Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DIKTI ANCAM AKAN CABUT IZIN STIA YAPPAN JAKARTA SELATAN


SEPANDAI-pandainya pihak Yayasan Pembina Pendidikan Administrasi Niaga dan Negara (YAPPANN) Jakarta menutut rapat pratik dugaan jual beli ijazah S1 dan S2, terutama di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) akhirnya tercium juga oleh masyarakat luas. Bahkan, Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud mengancam akan mencabut izin perkuliahan di kampus STIA YAPPANN Jakarta Selatan.


Terciumnya kegiatan jual beli ijazah yang terjadi di STIA YAPPANN Jakarta, berkat laporan masyarakat kepada redaksi majalahpotretindonesia.com Gedung Dewan Pers, Jalan Kebun Sirih No.32-34 Jakarta Pusat, pertengahan Maret  2013 lalu.
Abu Sofyan, sebut saja nama (pelapor) warga Tanjung Barat Jakarta Selatan, menyatakan sebenarnya praktik jual beli di kampus STIA YAPPANN telah berlangsung lama. Namun sayang, sampai berita ini dimuat tak ada tindakan atau sangsi hukum tegas terhadap STIA YAPPANN.
“Praktik dugaan jual beli ijazah S1 dan S2 di kampus STIA YAPPANN sudah sejak lama berlangsung. Anehnya, sampai sekarang tetap berlangsung tanpa ada sangsi tegas dari Dikti dan Kompertis Wilayah III Jakarta, dan ada apa dibalik ini, tanya pelapor.
Karenanya, kami dan warga minta agar kasus dugaan jual beli ijazah S1 dan S2 di STIA YAPPANN segera diungkap, karena perbuatan mereka telah mengotori dunia pendidikan.
Selama melakukan pratik ilegal jual beli ijazah, lanjut pelapor,  STIA YAPPANN Jakarta sudah mengeluarkan ribuah ijazah. “Bahkan, para wisudawan umumnya berasal dari kalangan PNS, yang tersebar diberbagai penjuru daerah di Indonesia, “ ungkap Abu Sofyan.
Dirjen Dikti Kemendikbud, Djoko Santoso mengaku kaget dan prihatin dengan kasus dugaan praktik jual beli  ijazah S1 dan S2  di STIA YAPPANN Jakarta Selatan.  “Kami akan tindaklanjuti laporan ini, jika benar terbukti, kami segera mencabut izin STIA YAPPANN, ” tegasnya kepada majalahpotretindonesia.com di kantornya Jakarta, Rabu sore (24/4/2013).
Sejatinya, jelas Djoko, bila sebuah Perguruan Tinggi menggelar 1000 wisudawan-wisudawawati, tentunya Perguruan Tinggi tersebut harus memiliki sebanyak 4000 mahasiswa, termasuk juga jumlah dosen pengajar berkisar antara  30-40 orang.
“Pertanyaan saya benarkah kampus STIA YAPPANN memiliki mahasiswa sebanyak itu. Kalau tidak ada jelas mereka melanggar dan segera kita cabut izinnya,” tandas Dirjen Dikti Djoko Santoso didampingi Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Prof. Jazidie, Direktur Pendidik dan Tenaga Pendidikan Prof. Supriyadi dan Kabag Hukum dan Kepegawaian Ani Nurdiani SH, Msi.
Djoko menyarankan, agar kasus dugaan praktik jual beli ijazah di kampus STIA YAPPANN segera dilaporkan ke polisi. “Kami siap jadi saksi ahli, apabila nanti  dipanggil oleh penyidik,” tuturnya.
DPR: STIA YAPPANN Rusak Citra Pendidikan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Rully Chairul Azwar, mengecam praktik jual beli ijazah S1 dan S2 di kampus di STIA YAPPANN.“Jika benar, STIA YAPPANN harus dihukum berat lantaran telah melakukam perbuatan kriminal.
“Praktik jual beli ijazah S1 dan S2 yang dilakukan oleh STIA YAPPANN hanya akan merusak citra dunia pendidikan dan perguruan tinggi itu sendiri,” ujarnya.
Menurut dia, bagi STIA YAPPANN yang melakukan praktik jual beli ijazah akan menodai dunia pendidikan kita. "Pemerintah harus mengambil tindakan tegas atas perguruan tinggi yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum itu," tegasnya kepada majalahpotretindonesia.com di jakarta, Kamis (25/4/2013)
Seperti diketahui, setiap kali akan melaksanakan wisuda, pihak STIA YAPPANN memulainya dengan menggelar gladik resik di halaman kampus sehari menjelang  pelaksanaan wisuda. Bahkan, menarik sejumlah warga setempat untuk menyaksikan acara “akal-akalan” yang dibuat oleh STIA YAPPANN tersebut.
Akal-akalannya, karena kampus STIA YAPPANN tidak memiliki jumlah mahasiswa yang banyak, apalagi  hingga ribuan mahasiswa. Aneh bin ajaib setiap kali STAIN YAPPAAN  menggelar wisuda jumlah bisa mencapai ribuan mahasiswa. Gilakan!
Bahkan, hajatan wisuda pun digelar di berbagai gedung mewah di Jakarta, seperti di gedung Manggala Wanabhakti hingga JCC Senayan Jakarta.
Informasi yang didapat, untuk bisa mendapatkan ijazah S1 dan S1, pihak STIA YAPPANN mematok harga Rp30 juta. (waluyo)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

12 komentar:

Unknown mengatakan...

bisa jadi dia mewisuda 1000 mhs, krn setiap daerah ada kelas jauhnya kok... seperti didaerahku...mereka pinjam kelas madrasah, dan hanya bbrp kali pertemuan saja sdh bisa lgsg wisuda.... inilah potret pendidikan kita yg semakin amburadul....

dan anehnya yg langganan sekolah di PT ini adalah para pegawai tepatnya PNS.... mau dibawa kemana ini pendidikan di Indonesia....

Isha Apriani Pratiwi mengatakan...

masa apa benar seperti itu lalu kenapa samapai sekarang yang saya tahu kampus yappann masih terakreditasi dengan baik .. ??

Unknown mengatakan...

kepada para pihak, agar yayasan mengklarifikasi ini semua, kasihan alumninya yang bener-bener kuliah, ibarat dalam satu rumah ada yang tidak baik satu, ya jangan di bakar rumahnya tapi buang atau keluarkan yang tidak baik tadi.

Unknown mengatakan...

Ya sy kecewa untuk mengikuti program s2 di tolak krn sy mantan alumni sita yappan ternyata yappan belum terdaftar di dikti !!!

Unknown mengatakan...

Maksud sy STIA YAPPAN

Unknown mengatakan...

Ya sy kecewa untuk mengikuti program s2 di tolak krn sy mantan alumni sita yappan ternyata yappan belum terdaftar di dikti !!!

Unknown mengatakan...

Keluarkan saja yg salah..jngn menutup kampusnya.. sayang lah kampus udah besar malah di tutup..

Unknown mengatakan...

Sekarang kampusnya kemana ya saya dftr CPNS ga ada nama kampus nya sedih bgt

Unknown mengatakan...

Sama nasibnya ma saya ,,,, ga bisa daftar karna tidak tercantum

industripariwisatajakpus mengatakan...

saya lulusan 2002 juga termasuk korban pembohongan , padahal udah kuliar reguler selama 4 tahun, ammmpunnnn

Unknown mengatakan...

Saya lulusan stia yappan tp saya kuliah 5 thun kelas reguler saya sdh kerja dimna2 tp gara2 ky gini saya jdi korban ...

Red Winers mengatakan...

Yaa gimana iniii sy lulusan 2010 kuliah siang sampe sore saban hari malahan diginiin pulaakkkk

Posting Komentar